Ilustrasi |
PFMMAGELANG, MAGELANG - Akibat cuaca yang sangat ekstrim, sejumlah tanaman cabai di lereng barat Gunung Merapi mati.
Hal tersebut membuat para petani hanya bisa pasrah menanggung kerugian.
Melansir dari laman BeritaMagelang.id, lahan seluas 900 meter persegi yang biasanya dapat menghasilkan cabai satu hingga dua kuintal, harus gagal panen karena cuaca ekstrim yakni curah hujan yang tinggi.
Ada pula lahan seluas satu hektar dengan 500 bibit tanaman cabai, hanya bisa menghasilkan hasil panen setengah kilogram dari 20 tanaman saja. Jumlah tersebut tentunya tidak dapat menutup modal perawatan yang mencapai jutaan rupiah.
Beruntung, petani di lereng barat Gunung Merapi tersebut masih dapat bertahan dengan mengandalkan hasil tumpang sari dari jenis tanaman lain dengan tanaman cabai yang sudah mati.
Melansir dari laman BeritaMagelang.id, lahan seluas 900 meter persegi yang biasanya dapat menghasilkan cabai satu hingga dua kuintal, harus gagal panen karena cuaca ekstrim yakni curah hujan yang tinggi.
Ada pula lahan seluas satu hektar dengan 500 bibit tanaman cabai, hanya bisa menghasilkan hasil panen setengah kilogram dari 20 tanaman saja. Jumlah tersebut tentunya tidak dapat menutup modal perawatan yang mencapai jutaan rupiah.
Beruntung, petani di lereng barat Gunung Merapi tersebut masih dapat bertahan dengan mengandalkan hasil tumpang sari dari jenis tanaman lain dengan tanaman cabai yang sudah mati.
Tanaman Cabai Mati, Petani Pasrah Menanggung Rugi
Reviewed by PFM MGL BLOG
on
2:11 PM
Rating:
No comments: